FAJAR MAULANA
12211636
3EA04
12211636
3EA04
KATA PENGANTAR
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan
dari berbagai pihak, penyusunan tugas paper ini tidak akan berjalan dengan
baik. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan tugas ini. Akhir kata semoga tugas ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Jakarta, 20 Januari 2014
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar
Belakang
Seperti yang
kita ketahui di zaman yang sudah modern ini banyak produsen yang bersaing untuk
menarik perhatian konsumen agar produknya tetap diminati oleh para konsumen
baik didalam maupun di luar negeri. Saat ini banyak produsen yang tidak paham
akan bagaimana cara menghadapi para pesaing di pasaran. Sehingga membuat gulung
tikar usaha itu sendiri.
Hal inilah
yang mendasari “Mengapa Produsen Perlu Mengamati Perilaku Konsumen”. Dalam
makalah ini penulis akan membahas tentang produsen dan konsumen,ciri-ciri
konsumen, perilaku konsumen, dll.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang dari masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana
cara produsen mengamati konsumen
2. Konsumen
yang seperti apa yang di harapkan produsen
3. Faktor-faktor
apa saja yang membuat konsumen membeli suatu produk
1.3 Tujuan
Penelitian
1. Untuk
mengetahui cara apa saja yang dilakukan produsen untuk mengamati konsumen
2. Produsen
dapat mengetahui bagaimana sifat konsumen untuk menentukan suatu pilihan
3. Produsen
dapat mengetahui produk apa saja yang diminati oleh konsumen dipasaran
1.4 Manfaat
Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
a. Bagi
Penulis
Dapat
menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan teori tersebut
dikehidupan yang nyata.
b. Bagi
Produsen
Untuk
membantu produsen agar produsen mengetahui teknik bagaimana cara menarik
perhatian konsumen,dan produsen dapat mengevaluasi kekurangan dari produk yang
di produksi agar diminati di pasaran dan tidak kalah saing dengan produk lain.
BAB II
Pembahasan
2.1
Pengertian Konsumen
Pengertian
Konsumen adalah setiap orang memakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat,baik bagi kepentingan diri sendiri ,keluarga,oranglain,maupun
makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
2.2 Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang
dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan,
mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi
kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu
tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum
pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan
jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada
tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk),
evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah
digunakan.Atau kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya
proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan
tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang
individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku
konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer
atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke
dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut
geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.
2.3
Pengertian Produsen
Produsen dalam ekonomi adalah orang yang
menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai
atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan
adalah konsumen.
Bentuk atau
wujud dari produsen :
- Orang perorangan, yakni setiap
individu yang melakukan kegiatan usahanya secara seorang diri.
- Badan usaha, yakni kumpulan individu
yang secara bersama-sama melakukan kegiatan usaha. Badan usaha selanjutnya
dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, yakni:
- Badan hukum. Menurut hukum, badan
usaha yang dapat dikelompokkan ke dalam kategori badan hukum adalah yayasan,
perseroan terbatas dan koperasi.
- Bukan badan hukum. Jenis badan usaha
selain ketiga bentuk badan usaha diatas dapat dikategorikan sebagai badan
usahan bukan badan hukum, seperti firma, atau sekelompok orang yang melakukan
kegiatan usaha secara insidentil.
2.4
Pengertian Produksi
Pengertian
Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu
benda agar menciptakan produk baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi
kebutuhan.Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya
dinamakan produksi jasa.
2.5 Ciri-Ciri
Konsumen
1. Personal
Consumer
Konsumen ini
membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunanya sendiri
2. Organizational
Consumer
Konsumen ini
membeli atau menggunakan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan dan
menjalankan organisasi tersebut.
· Production
Concept
Konsumen
lebih tertarik dengan produk yang harganya lebih murah
· Product
Concept
Konsumen
akan membeli produk yang memiliki kualitas tinggi
· Selling
Concept
Marketer
bertujuan untuk menjual produk yang diputuskan secara sepihak untuk diproduksi
· Marketing
Concept
Perusahaan
memproduksi produk yang diinginkan konsumen
· Market
Segmentation
Membagi
kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen
· Market
Targeting
Memilih satu
atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan
·
Posisioning
Mengembangkan
pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalam
pikiran konsumen.
Menyediakan Nilai pelanggan
didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan sumber-sumber
(ekonomi fungsional dan sikologi) digunakan untuk menghasilkan
keuntungan-keuntungan tersebut.Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative
dan subjektif.
Kepuasan pelanggan adalah persepsi
individu dari perfoma produk atau jasa dalam hubungannya dengan
harapan-harapan.
Mempertahankan Konsumen adalah
bagaimana mempertahankan supaya konsumen tetap loyal dengan satu perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan lain,hamper dalam semua pelanggan baru
dibandingkan yang sudah ada.
2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
antara lain adalah :
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
Pengaruh lingkungan, terdiri dari
budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku
konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat
individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam
lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh
keempat faktor tersebut diatas.
Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri
dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup,
dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal)
yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan
memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
Proses psikologis, terdiri
dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga
faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor
yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.
Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
-
Faktor
eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor
yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy,
dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki
pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen.
Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering
dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
-
Faktor
internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam
faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan
belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang
bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari
mempelajari sesuatu.
2.7 Mengapa Produsen Perlu Mengamati Perilaku Konsumen
Produsen mempelajari perilaku
konsumen tidak lain untuk mengetahui produk apa yang sedang dibutuhkan konsumen,
yang tidak disukai konsumen serta menentukan harga produksi yang sesuai dengan
kemampuan daya beli konsumen. Produsen dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan
konsumen pada situasi dan keadaan yang ada. Sehingga produsen dapat
memprediksikan berapa banyak barang yang akan diproduksi sesuai dengan keadaan
pasar agar produsen tidak mengalami kerugian.
Dengan itu produsen dapat menyusun strategi pemasarannya dengan
lebih baik lagi dan mampu bersaing dengan lawan-lawannya. Konsumen juga
yang menguasai produsen dalam hal mengeluarkan produk apa yang akan diproduksi
dan dipasarkan.
Manfaat
perilaku konsumen bagi produsen :
· Mampu
membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan
· Memahami
konsumen dalam berprilaku, bertindak dan berfikir, agar produsen mampu
memasarkan produknya dengan baik.
Memahami mengapa dan bagaimana
konsumen mengambil keputusan, sehingga produsen dapat merancang strategi
pemasaran dengan baik.
2.8 HUBUNGAN ANATARA PERILAKU KONSUMEN DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen
akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1. Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk
sebagai solusi atas permasalahan yang
dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat
menentukan produk yang akan dibeli.[1]
2. Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada,
konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari
dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen
mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa
alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat
keputusan pembelian. Terkadang waktuyang
dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian
yang aktual tidak sama dikarenakan adanya
hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses
evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan
keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut,
konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan
harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas
jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan
meningkatkan permintaan akan merek produk
tersebut pada masa depan.Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika
produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan
permintaan konsumen pada masa depan.
BAB III
Penutup
KESIMPULAN
Perlu dikatehui bahwa, sebuah perusahaan perlu memperhatikan
dimana posisi yang akan ditempati pada saat melakukan persaingan agar tidak
menjadi perusahaan yang asal ikut bersaing namun tidak memliki kompetensi yang
cukup dengan perusahaan yang lain. Produsen memiliki ketergantungan terhadap
prilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan
produsen terhadap prilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan
strategi pemasaran. Inilah alasan mengapa produsen perlu mengamati prilaku produsen.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar