Rabu, 22 Januari 2014

MENGAPA PRODUSEN PERLU MENGAMATI PERILAKU KONSUMEN

  


DISUSUN OLEH:

FAJAR MAULANA
12211636
3EA04





FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena  dengan limpahan rahmat dan hidayahNya akhirnya  tugas ini dapat saya selesaikan.  Tugas ini membahas “ MENGAPA PRODUSEN PERLU MENGAMATI PERILAKU KONSUMEN “.   Dalam tugas ini akan dibahas pentingnya produsen melihat perilaku konsumen untuk meluncurkan produknya ke pasar demi tujuan dan kesuksesan yang akan dicapai.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan pada masa yang akan datang.
Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penyusunan tugas paper ini tidak akan berjalan dengan baik. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.  Akhir kata semoga tugas  ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.


Jakarta, 20 Januari 2014




                                                                                Penyusun







BAB I
Pendahuluan

1.1  Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui di zaman yang sudah modern ini banyak produsen yang bersaing untuk menarik perhatian konsumen agar produknya tetap diminati oleh para konsumen baik didalam maupun di luar negeri. Saat ini banyak produsen yang tidak paham akan bagaimana cara menghadapi para pesaing di pasaran. Sehingga membuat gulung tikar usaha itu sendiri.
Hal inilah yang mendasari “Mengapa Produsen Perlu Mengamati Perilaku Konsumen”. Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang produsen dan konsumen,ciri-ciri konsumen, perilaku konsumen, dll.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1.      Bagaimana cara produsen mengamati konsumen
2.      Konsumen yang seperti apa yang di harapkan produsen
3.      Faktor-faktor apa saja yang membuat konsumen membeli suatu produk

1.3  Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui cara apa saja yang dilakukan produsen untuk mengamati     konsumen
2.      Produsen dapat mengetahui bagaimana sifat konsumen untuk menentukan suatu  pilihan
3.      Produsen dapat mengetahui produk apa saja yang diminati oleh konsumen dipasaran




1.4  Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
a.     Bagi Penulis
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan teori tersebut dikehidupan yang nyata.
b.     Bagi Produsen
Untuk membantu produsen agar produsen mengetahui teknik bagaimana cara menarik perhatian konsumen,dan produsen dapat mengevaluasi kekurangan dari produk yang di produksi agar diminati di pasaran dan tidak kalah saing dengan produk lain.















BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Konsumen
          Pengertian Konsumen adalah setiap orang memakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat,baik bagi kepentingan diri sendiri ,keluarga,oranglain,maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

2.2 Pengertian Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang/ organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.Atau  kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Konsumen dapat merupakan seorang individu ataupun organisasi, mereka memiliki peran yang berbeda dalam perilaku konsumsi, mereka mungkin berperan sebagai initiator, influencer, buyer, payer atau user. Dalam upaya untuk lebih memahami konsumennya sehingga dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, perusahaan dapat menggolongkan konsumennya ke dalam kelompok yang memiliki kemiripan tertentu, yaitu pengelompokan menurut geografi, demografi, psikografi, dan perilaku.




2.3 Pengertian Produsen
          Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen. 

Bentuk atau wujud dari produsen :
-           Orang perorangan, yakni setiap individu yang melakukan kegiatan usahanya secara seorang diri.
-           Badan usaha, yakni kumpulan individu yang secara bersama-sama melakukan kegiatan usaha. Badan usaha selanjutnya dapat dikelompokkan kedalam dua kategori, yakni:
-           Badan hukum. Menurut hukum, badan usaha yang dapat dikelompokkan ke dalam kategori badan hukum adalah yayasan, perseroan terbatas dan koperasi.
-           Bukan badan hukum. Jenis badan usaha selain ketiga bentuk badan usaha diatas dapat dikategorikan sebagai badan usahan bukan badan hukum, seperti firma, atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha secara insidentil. 

2.4 Pengertian Produksi
          Pengertian Produksi adalah suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah nilai guna suatu benda agar menciptakan produk baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

2.5 Ciri-Ciri Konsumen
 1. Personal Consumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk  penggunanya sendiri
2. Organizational Consumer
Konsumen ini membeli atau menggunakan barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
·         Production Concept
            Konsumen lebih tertarik dengan produk yang harganya lebih murah
·         Product Concept
            Konsumen akan membeli produk yang memiliki kualitas tinggi
·         Selling Concept
Marketer bertujuan untuk menjual produk yang diputuskan secara sepihak untuk diproduksi
·         Marketing Concept
            Perusahaan memproduksi produk yang diinginkan konsumen
·         Market Segmentation
            Membagi kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen
·         Market Targeting  
Memilih satu atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan
·         Posisioning
Mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalam pikiran konsumen.
Menyediakan Nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan sumber-sumber (ekonomi fungsional dan sikologi) digunakan untuk menghasilkan keuntungan-keuntungan tersebut.Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative dan subjektif.
Kepuasan pelanggan adalah persepsi individu dari perfoma produk atau jasa dalam hubungannya dengan harapan-harapan.
Mempertahankan Konsumen adalah bagaimana mempertahankan supaya konsumen tetap loyal dengan satu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain,hamper dalam semua pelanggan baru dibandingkan yang sudah ada.

2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen antara lain adalah :
Menurut James F. Engel - Roger D. Blackwell - Paul W. Miniard dalam Saladin terdapat tiga faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi. Sebagai dasar utama perilaku konsumen adalah memahami pengaruh lingkungan yang membentuk atau menghambat individu dalam mengambil keputusan berkonsumsi mereka. Konsumen hidup dalam lingkungan yang kompleks, dimana perilaku keputusan mereka dipengaruhi oleh keempat faktor tersebut diatas.
Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Perbedaan individu merupakan faktor internal (interpersonal) yang menggerakkan serta mempengaruhi perilaku. Kelima faktor tersebut akan memperluas pengaruh perilaku konsumen dalam proses keputusannya.
Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku. Ketiga faktor tersebut menambah minat utama dari penelitian konsumen sebagai faktor yang turut mempengaruhi perilaku konsumen dalam penambilan keputusan pembelian.

Menurut Kotler dan Armstrong (1996) terdapat dua faktor dasar yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
-          Faktor eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang meliputi pengaruh keluarga, kelas sosial, kebudayaan, marketing strategy, dan kelompok referensi. Kelompok referensi merupakan kelompok yang memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung pada sikap dan perilaku konsumen. Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku.
-          Faktor internal
Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor internal adalah motivasi, persepsi, sikap, gaya hidup, kepribadian dan belajar. Belajar menggambarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia diperoleh dari mempelajari sesuatu.

2.7  Mengapa Produsen Perlu Mengamati Perilaku Konsumen
Produsen mempelajari perilaku konsumen tidak lain untuk mengetahui produk apa yang sedang dibutuhkan konsumen, yang tidak disukai konsumen serta menentukan harga produksi yang sesuai dengan kemampuan daya beli konsumen. Produsen dapat mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen pada situasi dan keadaan yang ada. Sehingga produsen dapat memprediksikan berapa banyak barang yang akan diproduksi sesuai dengan keadaan pasar agar produsen tidak mengalami kerugian.
Dengan itu produsen dapat menyusun strategi pemasarannya dengan lebih baik lagi  dan mampu bersaing dengan lawan-lawannya. Konsumen juga yang menguasai produsen dalam hal mengeluarkan produk apa yang akan diproduksi dan dipasarkan.
Manfaat perilaku konsumen bagi produsen :
·         Mampu membujuk konsumen untuk membeli produk yang dipasarkan
·         Memahami konsumen dalam berprilaku, bertindak dan berfikir, agar produsen mampu memasarkan produknya dengan baik.
Memahami mengapa dan bagaimana konsumen mengambil keputusan, sehingga produsen dapat merancang strategi pemasaran dengan baik.


2.8 HUBUNGAN ANATARA PERILAKU KONSUMEN DAN KEPUTUSAN       PEMBELIAN
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1.     Pengenalan masalah (problem recognition). Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.[1]
2.     Pencarian informasi (information source). Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3.     Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4.     Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktuyang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5.     Evaluasi pasca-pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut pada masa depan.Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen pada masa depan.

















BAB III
Penutup

KESIMPULAN
Mengamati perilaku konsumen sangatlah penting bagi produsen, karena dengan mengamati perilaku konsumen produsen dapat mengetahui keinginan barang dan jasa yang diinginkan oleh kosumen pada saat ini. Saat kita memahami perilaku konsumen, kita bisa melihat perbedaan-perbedaan produk yang ditawarkan berbagai produsen dengan jenis benda yang sama, misalkan produsen A memberikan warna yang berbeda dari produsen lain, sedangkan produsen B memberikan motif yang membedakan dengan produsen lain, begitu juga dengan Produsen C dan seterusnya yang akan memberikan sesuatu nilai lebih agar konsumen merasa puas dengan berbagai macam keuunggulan yang ditawarkan oleh para produsen tersebut. Konsumen tergolong aset paling berharga bagi semua bisnis. Tanpa dukungan mereka, suatu bisnis tidak bisa eksis. Sebaliknya jika bisnis kita sukses memberikan pelayanan terbaik, konsumen tidak hanya membantu bisnis kita tumbuh. Lebih dari itu, mereka biasanya akan membuat rekomendasi untuk teman dan relasinya.
Perlu dikatehui bahwa, sebuah perusahaan perlu memperhatikan dimana posisi yang akan ditempati pada saat melakukan persaingan agar tidak menjadi perusahaan yang asal ikut bersaing namun tidak memliki kompetensi yang cukup dengan perusahaan yang lain. Produsen memiliki ketergantungan terhadap prilaku konsumen yang mempengaruhi efektifitas penjualan. Proses pengamatan produsen terhadap prilaku konsumen akan memberikan hasil yang menentukan strategi pemasaran. Inilah alasan mengapa produsen perlu mengamati prilaku produsen.






DAFTAR PUSTAKA





Tidak ada komentar:

Posting Komentar